Review Smartphone Vivo V5 Plus: Android Pertama dengan Kamera Depan 20 MP yang Bisa Bokeh!
Desain
Vivo saat ini menggunakan casing aluminium pada bagian belakang serta sisi-sisinya. Vivo juga mendesain rangka dari V5 Plus sedemikian keras sehingga sangat kokoh saat dipegang. Biasanya, smartphone dengan bahan metal akan licin saat dipegang, namun tidak dengan V5 Plus ini. Saat pengujian, smartphone ini tidak pernah selip dari tangan kami. Dan kalaupun licin, rubber case bawaan dari paket penjualannya mampu menahannya saat ditangan.

Sisi Kiri – SIM
Kebanyakan smartphone yang berasal dari Cina akan meniru iPhone dalam membuat garis antennanya. Tidak dengan Vivo V5 Plus. Garis antena yang ada berada pada sisi sebelah atas yang membuatnya berbeda dari kebanyakan smartphone. Dan tentunya, desain smartphone ini adalah unibody yang baterainya tidak dapat dilepas tanpa membongkar badan smartphone ini. Layar dengan resolusi 1920×1080 ini sudah menggunakan Gorilla Glass 5 sebagai pelindungnya. Oleh karena Vivo juga menyediakan lapisan anti gores, tentunya mubasir jika tidak menggunakannya. Ingat bahwa Gorilla Glass 5 bukannya tidak bisa retak dan baret, hanya lebih tahan saja.

Sisi Kanan – Tombol Power dan Volume
Untuk antarmukanya, Vivo jelas menggunakan racikan dari mereka sendiri. Vivo menamakan antarmukanya dengna nama FunTouch OS dengan versi yang terpasang adalah versi 3.0. Sistem operasinya sendiri menggunakan Android Marshmallow. Antarmuka dari Vivo juga ini terkenal dengan absennya app drawer yang membuat semua icon dan widget tergabung pada homescreen. Selain itu, Vivo memisahkan antara bar notifikasi dengan quick setting, dimana jendela notifikasi dapat diakses dengan melakukan geseran dari layar bagian atas ke bawah, dan quick setting bisa diakses dengan melakukan slide dari sisi bawah layar ke atas.

Sisi bawah – Audio 3,55mm, microUSB, Speaker, Microphone
Jaringan
Smartphone Vivo V5 Plus memiliki kelengkapan yang sangat apik, terutama dalam jaringan LTE. Smartphone ini telah mendukung jaringan LTE band 1(2100), 3(1800), 5(850), 7(2600), 8(900), dan 40(2300). Sayangnya, saat diuji dengan menggunakan kartu Smartfren, smartphone ini sepertinya belum mendukung feature VoLTE. Jadi smartphone ini hanya bisa menggunakan kartu 4G tersebut untuk data saja.
Feature HiFi
Vivo merupakan salah satu smartphone yang beredar di Indonesia yang mengedepankan kualitas suaranya. Pada Vivo V5 Plus, mereka menanamkan chip Digital to Analog Converter dari Asahi Kasei Microdevice, yaitu AK4376. Hal ini tentu saja membuat Vivo V5 Plus juga cocok untuk mereka yang suka mendengarkan musik, apalagi seorang Audiophile. Saat diuji, suara yang dihasilkan memang sangat baik. Tentunya, hal tersebut juga harus didukung dengan headphone/in-ear yang baik pula.
Kamera
Vivo mungkin adalah produsen smartphone pertama yang meluncurkan perangkat dengan dua kamera depan. Satu kamera memiliki resolusi 8 megapiksel yang berguna untuk mengatur jarak antar obyek yang nantinya akan berimbas pada feature Bokeh dari smartphone ini. Yang membuatnya menjadi sangat berbeda dengan smartphone lain yang ada dipasaran adalah kamera satunya yang juga pada bagian depan yang menggunakan sensor Sony IMX376 dengan resolusi 20 megapiksel, membuat hasilnya akan berbeda dengan hasil tajam dan latar belakang bokeh. Untuk kamera belakangnya, Vivo menggunakan sensor Samsung ISOCELL 16 MP.
Hasil dari kamera depan Vivo V5 Plus memang bisa dikatakan bagus dan tajam. Akan tetapi, hal ini tergantung dengan masing-masing tangan dari penggunanya. Walaupun diiming-imingi feature PDAF secara sensor, ternyata saat pengambilan gambar tidak jarang hasil yang ada terlihat blur akibat goyang. Dan saat gelap juga ternyata hasil yang didapat memiliki noise yang dapat terlihat. Sebelum melakukan update firmware, kami pun juga mendapatkan hasil yang sangat tidak tajam, sehingga kami sangat menyarankan pengguna untuk melakukan update ke versi yang paling baru.
Kamera belakang dari smartphone ini menggunakan sensor Samsung ISOCELL dengan resolusi 16 MP. Sayangnya, belum diketahui model mana yang digunakan oleh Vivo. Akan tetapi, kamera 16 MP dari Vivo ini ternyata memiliki gambar yang lebih baik dari kamera depannya. Kemungkinan besar, lensa yang dipasang pada sisi belakangnya lebih baik dari kamera depannya.
Bokeh merupakan sebuah feature yang diunggulkan pada smartphone yang satu ini. Hal tersebut dimungkinkan dengan menambahkan sebuah kamera 8 MP di bagian depannya, khusus untuk mengukur jarak obyek foto. Bagi para penggemar selfie, mungkin feature ini akan membuat hasil foto menjadi lebih berbeda. Sayangnya, bokeh yang dihasilkan sepertinya sedikit “maksa”. Hasil blur yang dibuat oleh kamera kedua seringkali tidak mirip dengan hasil blur akibat diluar fokus lensa. Pada contoh pengambilan gambar kawat kotak-kotak, software pun cukup bingung harus melakukan blur seperti apa.
<<HALAMAN SEBELUMNYA HALAMAN SELANJUTNYA>>