Reverse Charging Zenfone 3 Max ZC553KL: Buat Apa?
TeknoVue, Jakarta – Zenfone 3 Max ZC553KL telah diluncurkan oleh ASUS beberapa waktu yang lalu. TeknoVue pun telah meliput acara peluncurannya dan telah melakukan review. Akan tetapi, ada satu hal yang mungkin cukup menarik untuk dibahas. Feature reverse charging yang konon membuat ZC553KL menjadi sebuah powerbank bagi smartphone lainnya.
Saat ini, sebuah powerbank tentu saja bisa menjadi pengganti sebuah charger saat mengisi baterai sebuah perangkat. Kebanyakan powerbank yang beredar saat ini memiliki spesifikasi dengan tegangan 5V dan arus 1 sampai 2 ampere. Walaupun begitu, tidak jarang sebuah powerbank mampu memberikan tegangan dan arus yang maksimal. Hal ini tidak jarang membuat waktu pengisian baterai melalui charger lebih cepat dibandingkan dengan powerbank.
Charger sendiri memiliki berbagai macam spesifikasi. Selain sama seperti di atas, saat ini charger sudah memiliki feature-feature pengisian cepat, seperti Qualcomm Quick Charge maupun OPPO VOOC.
Kembali lagi ke Zenfone 3 Max ZC553KL, smartphone ini memiliki baterai dengan kapasitas besar, yaitu 4100 mAh. Dengan kapasitas ini, smartphone Zenfone 3 Max mampu bertahan hingga lebih dari seharian. Dengan feature reverse charging, membuat smartphone ini bisa melakukan pengisian baterai ke perangkat lainnya. Seefektif apakah feature ini?
Kata-kata seperti powerbank memang tidak berarti bahwa smartphone ini bisa diperlakukan seperti powerbank. Zenfone 3 Max pun membutuhkan daya dari baterainya sendiri untuk bertahan hidup seharian. Artinya agar bisa dipakai seharian, usahakan Zenfone 3 Max sendiri memiliki kapasitas baterai yang cukup, misalnya sekitar 2500 mAh untuk bertahan seharian. Sehingga untuk melakukan reverse charging, gunakan saja sekitar 40% kapasitas baterai untuk kegiatan tersebut.
Reverse charging pada smartphone ini tidak berarti Zenfone 3 Max dapat melakukan pengisian baterai dengan cepat. Walaupun saat melakukan charging ke smartphone ini, arus yang bisa diterima oleh Zenfone 3 Max dapat mencapai 1,6 ampere, sayangnya tidak sebaliknya. Zenfone 3 Max hanya mampu mengeluarkan arus yang kurang lebih sama dengan sebuah USB 2.0 saja, yaitu sekitar 500 mA.
Dengan arus seperti itu, Zenfone 3 Max tidak akan mampu mengisi smartphone masa kini dengan cepat. Bahkan, perangkat yang diisi baterainya melalui mekanisme ini pun mau tidak mau harus dalam keadaan mati, sehingga baterai tidak dipakai untuk kebutuhan lainnya, misalkan layar yang selama ini memakan daya besar. Lalu untuk apa saja fungsi ini?
Smartphone ini sangat bagus saat sang pengguna ingin menghidupkan perangkat lain yang memiliki interface USB. Saat ini, sudah banyak perangkat yang menggunakan USB sebagai sumber daya. Sebut saja lampu LED, kipas USB, hard disk eksternal, speaker, flash disk, dan lain sebagainya. Kamera mirrorless juga masih banyak yang membutuhkan arus kecil melalui USB untuk mengisi baterainya. Selain itu, jika ingin mengisi sebuah smartphone, usahakan perangkat tersebut masih memiliki setidaknya 10-15% sisa baterai agar tidak langsung habis saat digunakan.