Telegram Asia dan Australia Down!
1 min read
TeknoVue, Jakarta – Telegram merupakan salah satu layanan messaging yang saat ini menjadi pilihan alternatif dari Whatsapp. Selain diklaim aman, aplikasi yang satu ini diklaim mampu memberikan kenyamanan lainnya seperti layanan cloud untuk menyimpan file-file dalam kapasitas besar. Selain itu, Telegram juga memberikan kenyamanan dalam hal ringannya sumber daya saat diinstalasi pada sebuah smartphone.
Pada tanggal 26 September 2017, beberapa pengguna Telegram di Indonesia mulai terganggu dalam bertukar pesan. Dan diketahui pada jam 16.14, server di Asia kehilangan daya dan semua UPS juga mati. Oleh karena itu, seluruh pengguna di kawasan Asia juga terkena imbasnya. Tidak hanya di Asia, pengguna di Australia juga saat ini tidak dapat melakukan pertukaran pesan melalui Telegram. Saat ini, Telegram tengah melakukan reboot pada servernya dan diusahakan akan online tepat pada waktunya.
Lost power & all UPS in the Telegram’s Asian server cluster. Asian users are affected. Equipment is rebooting and should be back online soon
— Telegram Messenger (@telegram) September 26, 2017
Ternyata, hal ini telah terjadi dua kali selama tujuh hari. Pihak Telegram pun juga belum mengetahui apa penyebab dari down-nya server mereka yang terjadi dua kali selama seminggu terakhir ini. Semoga saja, hal ini tidak terjadi lagi di masa depan. Dan sepertinya Telegram memang harus mencari data center baru agar dapat terhindar dari masalah ini lagi. Mungkin menambah satu data center lagi di Indonesia, Telegram?
Update: Saat ini Telegram sudah berfungsi normal