Blak-blakan Mengenal Powerbank Lebih Jauh: Gosip Jauh dari Kenyataan!
2 min read
TeknoVue, Jakarta – Bagi beberapa orang, powerbank saat ini sudah menjadi sebuah kebutuhan sekunder yang akan meningkat menjadi primer. Perang untuk mendapatkan sebuah colokan listrik pun saat ini sudah jauh berkurang dan kebanyakan hanya dilakoni oleh mereka yang membawa notebook. Akan tetapi, saat ini santer sekali orang menyalahkan powerbank sebagai penyebab utama kerusakan baterai dan chipset pada sebuah smartphone atau tablet. Benarkah?
Ditemui oleh TeknoVue pada tanggal 18 Januari 2017, Denny, pemilik merek Delcell, mengatakan bahwa sebenarnya powerbank jauh lebih aman dibandingkan melakukan pengisian baterai melalui colokan listrik. Hal ini disebabkan oleh voltase yang digunakan pada powerbank murni 5 volt sedangkan charger akan melakukan konversi dari 220 volt menjadi 5 volt. Dan sebuah baterai hanya berisikan bahan yang seperti kertas sehingga tidak berbahaya.
Bagaimana mendapatkan sebuah powerbank yang tidak akan merusak baterai? Mudahnya, Denny mengatakan powerbank yang bagus akan memiliki garansi. Jangan pernah membeli powerbank yang tidak memiliki garansi. Denny mengatakan perusahaannya bahkan berani menggaransi smartphone yang rusak karena powerbank miliknya.
Lalu apa yang membuat baterai mudah gelembung, bahkan pada sebuah perangkat premium seperti iPhone? Denny mengatakan bahwa baterai yang digunakan memang memiliki sel yang kurang bagus sehingga akan menggelembung. Tapi apakah akan meledak? Tidak! Baterai Polymer tidak akan meledak seperti petasan dan hanya akan mengeluarkan asap. Baterai sendiri memiliki karakteristik yang sama, yaitu akan berkurang kapasitasnya setelah dilakukan pengisian ulang sebanyak 500x. Jadi, pengguna harus lebih bijaksana dalam melakukan pengisian baterai.

Denny pun mengatakan bahwa pengguna juga harus berhati-hati terhadap kapasitas yang ditawarkan oleh sebuah powerbank. Misalnya, untuk sebuah powerbank dengan kapasitas 20.000 mAh saat ini tidak mungkin memiliki bobot yang ringan serta bentuk yang ramping. Beberapa powerbank yang menawarkan kapasitas super masif, seperti 100.000 mAh pun banyak yang ditambahkan pasir sehingga menipu para konsumen. Bahkan pada saat pertemuan, Denny pun membongkar sebuah powerbank berharga Rp. 400.000-an yang menjanjikan kapasitas 12.000 mAh, ternyata memiliki dua sel baterai yang satunya berkapasitas sekitar 4.000 mAh saja. Beliau juga membandingkan dengan merek Delcell yang memiliki kapasitas seperti yang dijanjikan.
Kabel juga merupakan sebuah hal yang harus diperhitungkan oleh para pengguna smartphone. Karena saat memiliki powerbank yang bagus, smartphone yang bagus, tetapi kabelnya tidak bagus, arus yang dialirkan tentu juga tidak akan bagus. Oleh karena itu pula, Denny mengeluarkan kabel dengan nama Xacti yang mampu menghantarkan listrik dengan baik dari sumbernya ke sebuah perangkat.