TeknoVue, Jakarta – Kesuksesan Dimension Data bermitra dengan Amaury Sport Organisation (A.S.O), dengan membawa teknologi mesin pembelajaran ke balap Tour de France 2017 membawa banyak cerita. Hal itu disampaikan oleh Hendra Lesmana, Country Director Dimension Data Indonesia, kepada kawan-kawan jurnalis saat melakukan sesi group interview di Holiday Resort Mangasit, pada hari Sabtu tanggal 2 September di sela–sela persiapannya mengikuti GFNY Lombok 2017.

“Dahulu tim balap sepeda dan pebalapnya hanya mengandalkan naluri dan insting untuk mengetahui berapa rata-rata kecepatan dan tiupan angin yang menghadang. Tetapi kini dengan teknologi yang Dimension Data miliki, semua data bisa didapat secara akurat dan real time. Bahkan data-data tersebut bisa kita share kepada penonton balapan. Tentunya ini membuat balap sepeda Tour de France semakin menarik untuk diikuti,” jelas Hendra yang sempat hadir secara langsung pada saat Tour de France 2017 kemarin.

Kehadiran Hendra sendiri pada Tour de France 2017 memberikan banyak cerita untuk dibagi kepada kawan-kawan jurnalis. Misalnya pengolahan data yang menyeberangi 5 benua (Eropa, Afrika, Asia, Australia, sampai Amerika Utara), sampai bagaimana Dimension Data mengumpulkan ribuan data selama balapan yang menghasilkan data analisa yang menarik . Total ada 3 milyar poin data, dengan 147 GB data termasuk diantaranya data–data dari UCI (Union Cycliste Internationale), -induk balap sepeda internasional- selama 5 tahun terakhir, jumlah data telemetrik selama 3 tahun digabungkan dengan data yang dikumpulkan di setiap etape dan informasi kondisi cuaca disetiap lokasi. Data tersebut diolah dan dianalisa menyuguhkan informasi yang menarik.

Data analitik yang didapat selama balapan Tour de France 2017 juga mampu diklasifikasikan sehingga memudahkan setiap tim untuk memprediksi kemenangan. Mulai dari performa pebalap, histori penampilan sang pebalap, profil dan gaya membalap, penampilan pembalap dari tim lain, komposisi tim, sampai performa tim, bisa dikalkulasikan sehingga masing-masing tim mampu memprediksi pebalap atau tim balap yang akan memenangkan stage di Tour de France 2017.

“Tentu tampilan data yang sangat akurat akan memudahkan setiap tim dan pebalap untuk mengatur komposisi pebalap, sampai gaya membalap yang diinginkan untuk memudahkan kemenangan,” tukas Hendra lebih lanjut.

Ketika data yang didapat sudah diolah dan didistribusikan, ada satu langkah yang tidak kalah penting yang dilakukan oleh Dimension Data. Solusi Cyber security menjadi salah satu faktor utama yang melindungi data-data yang diperoleh selama ajang balapan Tour de France 2017.

Total ada sekitar 1,370,534 data yang tidak terotorisasi dan berhasil diblok, 147 serangan “bad bots” yang berhasil dihentikan. Bahkan catatan keamanan siber yang dimiliki oleh Dimension Data juga menyebutkan ada sekitar 1,409,769 upaya akses yang mencurigakan telah diblokir saat Tour de France 2017 berlangsung. “Ribuan data yang ada dan diolah melalui cloud sangat rentan untuk diserang. Untuk mengantisipasi hal tersebut tim Dimension Data juga mempersiapkan keamanan siber dengan level yang maksimum,” tambah Hendra.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Selain pemaparan mengenai solusi Dimension Data dan pentingnya keamanan siber selama jalannya balapan Tour de France 2017, Dimension Data Indonesia juga memaparkan mengenai kegiatan Corporate Social Responsibilty Dimension Data. Setiap tahunnya Dimension Data global bekerja sama dengan sebuah LSM bernama Qhubeka.

“Qhubeka sendiri bisa diartikan ‘maju ke depan’. Dimension Data dan Qhubeka sendiri percaya memobilisasi orang dengan sepeda mampu mengubah kehidupan. Perubahan yang didapat bisa melalui pendidikan, layanan kesehatan sampai kesempatan perekonomian yang lebih besar,” papar Hendra.

Dengan tujuan itulah maka event: Charity Bike Rides GFNY Lombok 2017 digelar. “Pada bulan Desember 2017 kami akan menyumbangkan sepeda sebagai bagian dari program Dimension Data Global dan kami mengajak semua pihak untuk ikut membantu. dalam mewujudkan niat kami,” jelas Hendra. Kegiatan tersebut sebagai rangkaian komitmen Dimension Data Indonesia yang sebelumnya telah mendistribusikan ratusan sepeda di daerah Jawa Barat di Indonesia hingga ke perbatasan Thailand dan Kamboja.

Kegiatan CSR ini pun dilakukan cukup unik. Kawan-kawan media serta karyawan, klien dan mitra teknologi Dimension Data Indonesia diundang untuk mengikuti ajang balap sepeda dengan tajuk Charity Bike Rides GFNY Lombok 2017 pada tanggal 3 September 2017. Total ada dua tantangan jarak tempuh yaitu Sedang (83 KM) dan Jarak Jauh (164 KM). Para peserta diberikan pilihan untuk mengikuti salah satu dengan target waktu yang telah ditentukan. Jumlah peserta yang berhasil dalam tantangan tersebut membantu memperbesar dukungan Dimension Data Indonesia untuk program Qhubeka 2017.

Tinggalkan Komentar Anda

Tulis komentar di sini